Minggu, 31 Mei 2015

MyStory


Buku buku di rak tersusun dengan rapi, setiap jari-jari tanganku meraih label buku-buku yang berwarna putih-hitam yang bertuliskan kode-kode huruf dan angka yang mengandung arti informasi atas judul buku dan nama pengarang buku tersebut. Aku terpaku dengan label-label itu demi menemukan buku yang aku cari atas perintah pak dosen sebagai tugas menyusun makalah yang dia perintahkan. Langkah kakiku berjalan melangkah ke arah samping kiri dengan mata tetap tertuju pada label-label itu. Jari-jariku menunjuk ke tiap-tiap kode-kode itu. Aku terperanjat saat tangan kananku tidak sengaja menyentuh tangan orang lain di sampingku. Spontan mata ini aku palingkan dari label-label buku menuju wajah cantik seorang wanita berkerudung pink di samping kiriku. Wajahku memerah, jantungku berdetak kencang karena paras wajah cantiknya. Oh tuhan, ternyata wanita itu adalah anis fadila. Seseorang yang aku sukai sejak 3 tahun lalu. Selama ini aku hanya bisa memenadam persaan ini tak pernah aku mengunkapkan padanya. Entah kenapa detak jantungku berdetak lebih kencang dari sebelumnya saat ia melihatku.
“a…a…anis,,,” ungkapku dengan gugup sembari aku melepaskan sentuhan tanganku dari tangannya. Dia menjawab sahutanku dengan senyum manisnya.
~*~
                Anis fadilla, seorang cewek idamanku walau ia termasuk wanita standar tidak berpenampilan trendy seperti teman-temanya. Tapi bagiku itu merupakan salah-satu kelebihan yang membuat aku suka darinya. Selama tiga tahun ini aku hanya memandanginya dari kejauhan di perpustakaan ini. Saat ia membaca buku, mencari buku di rak aku selalu memperhatikan gerak-geriknya. Setiap langkahnya tidak terlewatkan aku perhatikan. Aku memang seperti seorang steky  selalu memperhatikanya. Dari jeri payahku menguntitinya terus selama 3 tahun ini aku bias menemukan biodatanya mulai dari alamat rumah,hobi dan makanan kesukaan.
~*~
                Perasaanku memuncak tidak tertahankan lagi.
“anis,,, ada yang ingin aku bicarakan padamu ada waktu sebentar ? “ ungkapku dengan rasa gugup seperti bom yang mau meledak.
“hmmm,,, ada apa ? sahutnya dengan senyum manis yang membuatku tergila-gila dan suaranya yang sanga lembut membuat rasa ini  terbang ke langit. Oh tuhan, aku bersyukur dapat melihat wanita secantik dia.
“A…a…aku mencintaimu!.”  Rasa ini pun meledak dengan ungkapan itu dan hati ini berdetak lebih kencang dan lebih kencang lagi gelisah menunggu jawaban dari wanita yang aku cintai. Aku berdo’a dalam hati agar dia menerimaku menjadi kekasihku.
“Terima aku… Terima aku… Terima aku” bisik hati kecilku.

1 menit, 2 menit, 3 menit, 4 menit, 5 menit pun berlalu dengan kesunyian diantara kita berdua. Aku yang mati kutu dihadapannya gelisah menunggu jawaban dari ucapan bibir tipis manis berwarna merah muda. Aku gugup setengah mati. Tapi apa yang terjadi, tidak ada sepatah katapun terucap dari lisannya. Aku hanya melihat senyum manis yang terungkap dari wajahnya sembari dia berbalik arah membelakangiku dan pergi dengan senyumannya.
Jawaban apa ini? Hatiku hancur seperti kota hirosima dan Nagasaki yang di bom atom hingga porak porannda.
“apa yang harus aku tafsirkan dari jawaban senyum manis ini?” rasa ini hancur luluh lebur berubah menjadi tidak karuan. Wajahku memucat atas tingkahnya yang meninggalkanku tanpa sepatah kata. Aku termenung. “Kenapa dia tidak menjawab?! Kenapa?”
                Setelah kejadian itu aku duduk termenung di bangku ruang baca perpus di temani dengan setumpukan buku-buku yang telah aku cari tadi. Kepala ini aku letakkan di atas tumpukan buku itu.
“kacau kacau kacau !!!” ungkap hati pedih ini memikirkan jawaban berbentuk senyuman manis yang aku tidak tahu apa maksudnya itu.
30 menit pun berlalu dengan renungan yang memilkan ini. Aku memegang buku yang tadi aku cari dan membacanya dengan harap bisa menenangkan hatiku, tapi yang ada dalam otaku hanya anis.
“Hi adit…” terdengan suara seseorang memanggil namaku, aku menoleh ke arah sumber suara tersebut. Ternya dia frinda teman akrab anis fadilla.
“ yah ,,, ada apa ?” ucapku dengan suara seperti orang yang tidak makan 1 minggu.
“ ini ada surat dari anis.” Frinda menyodorkan sepucuk surat kepadaku. Aku langsung terperanjat mendengar kata “anis” dari dia seketika itu aku langsung ambil surat tersebut dari tanganya dengan perasaan gugup. Apakah surat ini berisi jawaban ungkapan perasaanku padanya ? hati ini mulai berdebar-debar dengan kencang. Saat aku ingin membuka surat tersebut dengan semangat frinda mencegahku.
“ jangan di buka sekarang! Buka nanti setelah di rumah.” Sautnya dengan suara lantang.
Akupun menuruti apa katanya. Setelah pelajaran usai aku langsung pulang menuju rumah tapi apa yang terjadi???. Ketika aku sampai di rumah aku melihat tasku terbuka dan tak ku temukan surat itu. Dimana surat itu, dimana?. Aku mengcak-acak tasku dan membongkar semua isinya. Ternyata surat itu hilang beserta dompet yang kutaruh di area yang sama pada tasku. Hatiku kacau karna surat itu hilang. Pada akhirnya aku tidak tahu apa jawaban dari isi hati seorang anis fadila yang sangat aku cintai.



1 komentar:

  1. What is a Casino?
    The 포천 출장샵 casino is probably the most comprehensive selection of games offered. 파주 출장샵 The selection of slots and 거제 출장안마 other electronic games is 이천 출장안마 unmatched. The What is a gambling 시흥 출장마사지 device?Is a casino?

    BalasHapus