Minggu, 31 Mei 2015

Strategi Pembelajaran

BAB I
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

A.    Pengembangan Metode pembelajaran Yang efektif
Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching Ana Learning/CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang di ajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dalam kelas kontekstual guru adalah membantu siswa dalam mencapai tujuan.
Pendekatan kontekstual mendasarkan diri pada kecenderungan pemikiran tentang belajar sebagi berikut:
a.       Proses belajar
b.      Transfer belajar
c.       Siswa sebagai pembelajar
d.      Pentingnya lingkungan belajar

a)      Komponen CTL antara lain:
1.      Konstruktivisme
·         Membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman baru pada pengetahuan awal
·         Pembelajaran harus dikemas menjadi proses “mengkonstruksi” bukan menerima pengetahuan
2.      Inquiry
·         Proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman
·         Siswa belajar menggunakan keterampilan berpikir kritis
3.      Questioning
·         Kegiatan guru untuk mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berpikir siswa
·         Bagi siswa yang merupakan bagian penting dalam pembelajaran yang berbasis inquiry
4.      Learning Community
·         Sekelompok orang yang terkait dalam kegiatan belajar
·         Bekerja sama dengan orang lain lebih baik daripada belajar sendiri
·         Tukar pengalaman
·         Berbagi ide
5.      Modeling
·         Proses penampilan suatu contoh agar orang lain berpikir, bekerja dan belajar
·         Mengerjakan apa yang guru inginkan agar siswa mengerjakannya
6.      Reflection
·         Cara berpikir tentang apa yang telah kita pelajar
·         Mencatat apa yang telah dipelajari
·         Membuat jurnal, karya seni, diskusi kelompok
7.      Authentic assessment
·         Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa
·         Penilaian produk
·         Tugas-tugas yang relevan dan kontekstual

b)      Menyusun rencana pembelajaran kontekstual
Sarana pokok dalam penyusunan rencana pembelajaran berbasis kontekstual adalah sebagai berikut
1.      Nyatkan kegiatan pertama pembelajaran, yaitu sebuah pernyataan kegiatan siswa yang merupakan gabungan antara standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok dan pencapaian hasil belajar.
2.      Nyatakan tujuan umum pembelajaran
3.      Rincilah media untuk mendukung kegiatan itu
4.      Buatlah skenario tap demi tahap kegiatan siswa
5.      Yatakan authentic assessmentnya, yaitu dengan data apa siswa dapat diamati partisipasinya dalam pembelajaran.

c)      Model CTL
1.      DI (Direct Instruction)
2.      CL (Cooperative learning)
3.      PBI (Problem Base Instruction)
4.      Gabungan

d)     Teori yang melandasi CTL
1.       Knowledge-based constructions
Menekankan pada pentingnya siswa membangun sendiri pengetahuan mereka lewat keterlibatan aktif dalam proses belajar mengajar
2.      Effort-Based Learning
Bekerja keras kutuk mencapai tujuan belajar akan memotivasi seseorang untuk terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan komitmen untuk belajar



3.      Socialization
Yang menekanan bahwa belajar merupakan proses sosial yang menentukan tuan belajar, oleh karenanya, faktor sosial buya perlu diperhatikan selama perencanaan pembelajaran.
4.      Situated learning
Pengetahuan dan pembelajaran arus dikondisikan dalam fisik tertentu dan konteks sosial dalam mencapai tuan belajar
5.      Distributed learning
Manusia merupakan bagian terintegrasi dari proses pembelajaran, oleh karenanya harus berbagai pengetahuan dan tugas-tugas.

B.     Model-model pembelajaran CTL


1.      Examples non-examples
2.      Pictur And pictur
3.      Noumbered heads together
4.      Cooperative secript
5.      Kepala bernomor struktur
6.      Student teams-achievement division (STAD)
7.      Jigsaw (Model Tim Ahli)
8.      Problem based introduction (PBI)
9.      Artikulasi
10.  Mid mapping
11.  Mae-A Match
12.  Think air Ana share
13.  Debat
14.  Rol playing
15.  Group investigation
16.  Talkin stick
17.  Snowball throwing
18.  Student fasilitator Ana explaining
19.  Course review horay
20.  demonstration
21.  explicit instruction
22.  insede-outside circle
23.  tebak kata
24.  World Square
25.  take and give
26.  Time token
27.  Air checks
28.  Keliling kelompok
29.  Tari bambu
30.  Dua tinggal dua tahu
31.  pakem



BAB II
MEDIA PEMBELAJARAN
A.    Pengertian Media Pembelajaran
Metode berarti perantara, atau pengantar. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat di gunakan untuk menyalurkan pesan dan merangsang terjadinya proses belajar pada siswa. Makna media pembelajaran lebih luas dari alat peraga, alat bantu mengajar, media audio visual. Ada dua jenis sumber belajar:
a.       By design learning Resources
Sumber belajar yang senja dirancang khusus untuk tujuan pembelajaran
b.      Learning rescurces Bay utilization
Sumber belajar yang bukan di rancang untuk tujuan pembelajaran, namun sudah tersedia dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.

B.     Manfaat umum media pembelajaran
1.      Menyeragamkan penyampaian materi
2.      Pembelajaran lebih jelas dan menarik
3.      Proses pembelajaran lebih interaksi
4.      Efisiensi waktu dan tenaga
5.      Meningkatkan kualitas hasil belajar

C.     Jenis dan karakteristik media pembelajaran
1.      Media grafis (simbol-simbol komunikasi visual)
2.      Media audio (dikaitkan dengan indra pendengaran)
3.      Multimedia (dibantu proyektor LCD)

D.    Prinsip menggunakan media pembelajaran
1.      Setiap media memiliki kelebihan dan kekurangan
2.      Gunakan media seperlunya, jangan berlebihan.
3.      Gunakan media yang mampu mengaktifkan pelajar
4.      Kemanfaatan media harus terencana dalam proses pembelajaran
5.      Perlu persiapan yang cukup sebelum menggunakan media.

BAB III
STRATEGI PEMBELAJARAN
A.    Belajar dan pembelajaran
Belajar menurut pandangan teori kognitif diartikan proses untuk membangun resepsi seseorang dari sebuah obyek yang dilihat. Oleh sebab itu, belajar menurut teori ini adalah lebih mementingkan proses daripada hasil.
Mengajar pada hakikatnya adalah juga bagian dari belajar, tetapi mengajar lebih pada upaya untuk menyediakan berbagai fasilitas baik yang berupa sofware maupun hardware.

B.     Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga akan memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
·         Perbedaan strategi, metode, dan teknik
Teknik pembelajaran sering kali disamakan artinya dengan metode pembelajaran. Padahal metode dan teknik pembelajaran dalam satu hal yang berbeda. Teknik adalah jalan, alat, atau media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta didik ke arah tujuan yang ingin dicapai (Gerlach dan Ely, 1980)
Metode pembelajaran didefisinikan sebagai cara yang digunakan guru, yang dalam menjalankan fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran lebih bersifat prosedural, yaitu berisi tentang tahapan tertentu, sedangkan teknik adalah cara yang digunakan, yang bersifat implementasi.
Strategi pembelajaran mengandung arti yang lebih luas dai metode dan teknik. Artinya, metode/prosedur dan teknik pembelajaran merupakan bagian dari strategi pembelajaran.
·         Kemampuan dasar profesional guru
a.       Menguasai bahan
b.      Menguasai program belajar mengajar
c.       Mengelola kelas
d.      Menggunakan media sumber
e.       Menggunakan landasan-landasan kependidikan
f.       Mengelola interaksi belajar mengajar
g.      Menilai prestasi siswa punuk kepentingan pengajaran
h.      Mengenal fungsi dan program perlayanan bimbingan dan penyuluhan
i.        Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah
j.        Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran
·         Keterampilan dasar Guru dalam pembelajaran
Yang dimaksud keterampilan dasar ialah keterampilan standar yang harus dimiliki setip individu yang berprofesi sebagai guru. Keterampilan-keterampilan yang harus dimiliki seorang guru adalah:
1.      Keterampilan bertanya
2.      Keterampilan memberi penguatan
3.      Keterampilan mengadakan variasi
4.      Keterampilan menjelaskan
5.      Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran
6.      Keterampilan membimbing kelompok diskusi
7.      Keterampilan mengelola kelas
8.      Keterampilan menggunakan media pembelajaran

C.     Metode Mengajar (Instruksional)
Banyak metode pembelajaran yang dapat digunakan, tetapi ada sejumlah metode pembelajaran yang mendasar, sedangkan selebihnya adalah kombinasi atau modifikasi dari metode dasar tersebut. Metode instruksional merupakan cara melakukan atau menyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Beberapa metode instruksional yang bisa di terapkan di kelas:


1.      Metode ceramah (lecture)
2.      Metode Demonstrasi dan eksperimen
3.      Metode tanya jawab
4.      Metode penampilan
5.      Metode diskusi
6.      Metode studi mandiri
7.      Metode pembelajaran terprogram
8.      Metode latihan bersama teman
9.      Metode simulasi
10.  Metode pemecahan masalah
11.  Metode studi kasus
12.  Metode insiden
13.  Metode praktikum
14.  Metode proyek
15.  Metode bermain peran
16.  Metode seminar
17.  Metode simposium
18.  Metode tutorial
19.  Metode deduktif
20.  Metode induktif
21.  Metode pemberian tugas dan resitasi
22.  Metode kerja kelompok
23.  Metode penemuan
24.  Metode sumbang saran
25.  Metode inquiry
26.  Metode karyawisata
27.  Metode penyajian kerja lapangan
28.  Metode penyajian secara sistem regu
29.  Metode mengajar dengan mempergunakan komputer
30.  Metode andragogi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar